Jumat, 12 Juli 2013

Api - Studi Palamarta

Api

11 Juni 2013

Hasrat hidupku ditabur di lautan
Jasadku ditanam seakan kelak hidup lagi
Jiwaku melayang-layang mencari tuhan
Tapi pikiran dan hatiku telah dicuri

Sekarang aku adalah lautan
Rahasiaku tak bertepi
Sampai dayungmu enggan berayun
Takkan kau temui ubur-ubur abadi

Dialah aku
Yang tiada henti-hentinya mencari rahasiaku
Melauti hasrat hidupku
Yang bersemayam setelah kematianku

Sekarang aku adalah tanah
Rahasiaku catatan malaikat
Sampai makammu roboh
Takkan mampu sayapnya kau cabut

Dialah aku
Yang hidup di atasnya
Mendoakanku
Yang mati di bawahnya

Sekarang aku adalah udara
Rahasiaku adalah kesejatian
Sampai luar angkasa
Takkan kau lihat sosok tuhan

Dialah aku
Yang lancang
Memohonkan maafku
Yang terbang

Kulambaikan tanganku setiap hari
Berharap kau pulang
Hatiku tidak pernah benar-benar dicuri
Namun sengaja kubiarkan menghilang

Dialah aku
Yang sedang menyamar
Menulis riwayat hidupku
Yang samar

Takkan pernah berubah rasaku
Akan kupendam bersama jiwa
Kubisikkan sisa rahasiaku
Rekatkanlah sepasang dahi angsa


Antologi puisi: Sajak Tanpa Kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar