Minggu, 28 Juli 2013

Memaknai Warna - Studi Palamarta

Memaknai Warna

Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan oleh benda sekitar. Pada dasarnya warna terbagi menjadi beberapa jenis yang dikelompokkan sebagai berikut:
  • Primer: disebut primer (pokok) karena warnanya tidak dapat diperoleh dari campuran warna-warna lain. Mulanya ilmu pengetahuan meyakini warna merah, kuning, dan hijau sebagai warna primer. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi para peneliti berhasil merumuskan jenis warna primer yang sebenarnya, yakni magenta, kuning dan cyan. Ketiga warna inilah yang kemudian dikenal sebagai pigmen primer dalam dunia seni rupa dan dipermudah penyebutannya dengan mengambil sampel warna terdekat yakni merah, kuning dan biru. Penyederhanaan penyebutan warna tersebut digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran dasar pengenalan warna dalam dunia pendidikan.
  • Sekunder: disebut sekunder (kedua) karena warnanya diperoleh dari pencampuran warna-warna primer dengan komposisi proporsional 1:1. Suatu misal hijau adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran kedua warna tersier, yakni biru dan kuning.
  • Tersier: disebut tersier (ketiga) karena warnanya diperoleh dari pencampuran warna primer dan sekunder.
  • Netral: disebut netral (tidak berpihak) karena tugasnya sebagai pennyeimbang warna alam yang kontras. Warna netral adalah warna yang cenderung gelap, warna netral diperoleh dari pencampuran ketiga warna dasar. Pencampuran warna secara proporsional akan menghasilkan warna hitam.
Setiap warna memiliki karakter dan sifat yang berbeda, begitu pula fungsi dan maknanya. Di dalam diri manusia terdapat berbagai macam warna medan energi atau sering disebut sebagai aura. Dengan mengetahui warna aura dapat mempermudah mengenali kepribadiaan seseorang maupun diri sendiri. Begitu pula dengan ketertarikan khusus terhadap jenis warna tertentu akan mempermudah mengenali kepribadian seseorang. Dalam dunia seni mengetahui karakter warna sendiri dapat mempermudah dalam proses pembuatan karya tertentu., hal ini dikarenakan penggunaan warna yang tidak sesuai akan merusak nilai makna dan keindahan suatu karya. Berikut beberapa macam makna, karakter dan fungsi warna dalam kehidupan sehari-hari.
MERAH
Arti warna aura merah lebih sering dipahami sebagai bentuk lain dari berbagai macamhawa nafsu yang tidak terkendali. Meski kebanyakan orang menganggap warna merah sebagai warna yang erat kaitannya dengan suatu hal yang membahayakan. Disisi lain warna merah juga mengandung berbagai macam makna positif seperti kehangatan cinta dan semangat kebebasan. Sesorang dengan pancaran warna aura merah cenderung memiliki hasrat berkuasa yang tinggi dalam mencapai suatu hal yang ia cita-citakan. Merah memiliki karakter warna yang cerah, warnanya yang mencolok membuat warna merah sering digunakan sebagai pilihan warna yang dapat menarik perhatian konsumen dalam bidang seni maupun bisnis lainnya.
KUNING
Arti warna aura kuning merupakan penggambaran lain dari sesuatu yang memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi, cerdas dan kurang bisa dipercaya. Seseorang dengan pancaran aura kuning terkesan lebih pemalu, percaya diri dan sedikit mudah terpancing amarahnya. Warna kuning sendiri memiliki karakter yang fokus dan menciptakan suasana yang positif pada lingkungan sekitarnya. Meski begitu tidak mudah menggabungkan warna kuning dengan warna lainnya, dengan komposisi yang salah warna kuning akan terasa sangat menggangu penglihatan mata.
BIRU 
Arti warna aura biru adalah cita-cita mulia yakni kebenaran. Seorang dengan pancaran warna aura biru tidak akan pernah berhenti memikirkan hal-hal di sekitarnya, terus belajar dan mengamati apapun yang belum ia yakini sebagai suatu kebenaran. Oleh karena itu seseorang dengan pancaran warna aura biru cenderung terlihat tenang, berwibawa dan mudah bergaul. Warna biru  sendiri memiliki karakter yang kuat. Warnanya yang kuat membuat biru akan selalu terlihat mendominasi pencampuran warna, karakter warnanya akan tetap terlihat jelas meski telah dicampur dengan beberapa warna sekaligus.
HIJAU
Arti warna aura hijau adalah pesan keindahan dan kesuburan bagi alam (lingkungan sekitar). Seseorang dengan pancaran waran aura hijau cenderung dapat dipercaya dan menentramkan lingkungan sekitarnya dengan berbagai hal baik yang ia kerjakan. Disisi lain hijau adalah warna yang cenderung menjenuhkan bila dipandang terlalu lama. Hal inilah yang menyebabkan hijau sering dipandang sebagai warna yang kaku dan memberi kesan negatif pada pemakainya.
JINGGA
Arti warna aura jingga adalah kelembutan. Jingga adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Warnanya yang lembut sering dijadikan simbol perasaan yang halus. Seseorang dengan pancaran warna aura jingga tergolong memiliki sifat yang romantis dan feminin. Oleh sebab itu jingga sering digunakan sebagai alternatif pilihan warna untuk memberi kesan yang lembut bahkan romantis dalam ruangan maupun lukisan. Tak jauh beda pada pembuatan logo prodak atau perusahaan, warna jingga tidak jarang digunakan sebagai warna dominannya. Warna jingga sangat erat kaitannya dengan dunia wanita, karakter warnanya sendiri akan membuat jiwa seseorang menjadi lebih lambat bahkan malas.
UNGU
Arti warna aura ungu adalah ketertarikan kepada dunia non fisik (metafisika). Seseorang dengan pancaran warna aura ungu biasanya senang dengan suatu kegiatan yang berbau kerohanian, kemewahan, dan fantasi.  Warna ungu dapat dikatakan sebagai warna eksklusif  dan anggun. Dikatakan eksklusif karena sejarah pembuatan warnanya termasuk dalam tahapan komposisi warna yang sulit ditemukan, warnanya yang terkesan anggun memberi kepuasan tersendiri bagi  pemakainya. Warna ungu juga sering dianalogikan sebagai warna janda muda yang mapan. Sisi negatif seseorang dengan pancaran warna aura ungu adalah selalu merasa unggul  dan meremehkan orang lain.
ORANYE
Arti warna aura orange lebih sering dimaknai sebagai bentuk kreatifitas dan semangat yang tinggi. Seseorang dengan pancaran warna aura oranye memiliki sifat yang riang dan antusias dalam menanggapi berbagai macam hal. Warna oranye sendiri memiliki karakter warna yang cerah. Selain warnanya yang cerah oranye juga mampu mewakili berbagai macam hal positif, oleh karena itu warna oranye sering dipilih sebagai warna dominan maupun campuran warna pada suatu karya seni dan logo pada bisnis tertentu. Logo yang menggunakan warna oranye biasanya berhubungan dengan aktifitas bermain, bersenang-senang dan makanan. Sisi negatif pancaran aura warna oranye sendiri adalah kurang terkesan serius dalam menanggapi suatu maslah, hal ini dikarenakan mereka tidak terlalu menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Mereka selalu bersikap riang untuk menyembunyikan berbagai macam rahasianya.
NILA
Arti warna aura nila adalah sifat yang hangat dan dewasa. Seseorang dengan pancaran warna aura nila biasanya memiliki kasih sayang yang tinggi, secara alami mereka adalah seorang pengasuh yang dapat menyembukan luka hati seseorang. Sebagai pribadi yang dewasa mereka juga selalu bijak dalam menghadapi setiap masalah, mereka mencoba tetap tenang dan sabar dalam menemukan solusi permasalahan. Karakter warna nila sendiri adalah warna yang kurang menarik untuk diperhatikan. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang dengan pancaran warna aura nila cenderung pendiam dan tidak berulah.  Mereka hanya menjalankan aktifitas sehari-hari sesuai dengan kewajibannya. Oleh sebab itu mereka jarang mendapat perhatian dari lingkungan sekitar.
EMAS 
Arti warna aura emas adalah kesuksesan. Seseorang dengan pancaran warna aura emas biasanya dipercaya sebagai seseorang yang berdedikasi tinggi dalam suatu pekerjaan. Mereka selalu menunjukkan sikap yang sabar dan karismatik, selalu bekerja keras dalam mencapai suatu keberhasilan membuat mereka mampu menangani proyek dalam sekala besar. Sisi negatif seseorang dengan pancaran warna aura emas adalah kurang bersosialisasi dan cenderung acuh pada kondisi lingkungan sekitar.
PERAK
Arti warna aura perak adalah keyakinan yang diperoleh dari berbagai hasil renungan. Sesorang dengan pancaran warna aura perak biasanya memiliki ide-ide baru yang besar, mereka juga gemar memikirkan hal-hal rumit yang jarang terpikir di benak orang lain. Itu sebabnya mereka lebih dikenal sebagai seseorang yang kurang memiliki motifasi dalam merealisasikan gagasan-gagasannya. Dengan cara yang tepat dan tekun mereka akan menjadi orang besar dengan berbagai penemuan yang hebat. Sisi negatif seseorang dengan pancaran warna aura perak adalah tidak bisa menyembunyikan perasaannya, mereka juga tidak bisa menempatkan diri pada suatu topik pembicaraan. Mereka cenderung acuh pada kenyataan, pola pikir mereka pun cenderung kurang praktis dan menarik sebagai suatu topik pembicaraan bagi orang-orang di sekitarnya.
ABU-ABU
Arti warna aura abu-abu adalah kegelisahan. Pada dasarnya seseorang dengan pancaran warna aura abu-abu memiliki sifat yang setia kawan, muram dan tampak selalu gelisah. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya daripada berdiam diri di rumah bersama keluarga. Mereka belajar banyak hal dari aktifitas pertemanannya, hal itu juga yang membuat mereka perlahan menjadi pribadi yang dewasa, tidak egois dan cenderung selalu ingin berbagi terhadap sesamanya. Karakter warna abu-abu sendiri adalah lemah dan seimbang, karena itu warna abu-abu sering dipakai untuk warna bahan peralatan elektronik dan kendaraan. Warna abu-abu biasanya juga digunakan sebagai almamater sekolah setingkat sma karena warnanya dianggap sesuai dengan karakter pemakainya.
COKELAT
Arti warna aura cokelat adalah egois. Seseorang dengan pancaran warna aura coklat biasanya cenderung serakah dan mementingkan diri sendiri. Karakter warna aura coklat sendiri adalah sederhana dan netral, hal ini yang membuat seseorang dengan pancaran warna aura coklat juga termasuk pribadi yang rendah hati, dapat dipercaya dan selalu serius dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dalam dunia seni warna coklat sering digunakan sebagai warna yang melambangkan kekuatan.
HITAM
Arti warna aura hitam lebih sering dipahami sebagai bentuk pikiran yang negatif. Warnanya yang gelap mampu menyerap berbagai macam energi, oleh karena itu hitam dapat dipadupadankan dengan warna apapun. Warna hitam memiliki kesan yang elegan, kuat dan teguh. Namun di sisi lain warnanya yang gelap membuat sebagian orang merasa was-was dan cenderung berpikir tentang kematian sebagai bentuk ancaman lain bagi para pendosa. Dalam dunia desain logo, artistik pertunjukan dan berbagai macam bidang kesenian lainnya, hitam seringkali berperan sebagai warna dominan maupun sebagai warna yang bisa menyamarkan kekurangan pada objeknya. Dalam dunia fashion contohnya, warna hitam dan warna gelap lainnya adalah warna yang sering digunakan untuk menyelaraskan perpaduan warna kostum juga sekaligus menyamarkan berat badan yang berlebih pada pemakainya.
PUTIH
Arti warna aura putih menunjukan tingkatan tertingi suatu pencarian dalam perjalanan spiritualnya, putih memahami segala sesuatu dalam bentuk yang sederhana. Sesuai dengan karakter warnanya yang memantul, putih mencerminkan kepribadian yang amat luhur. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat beragama, warna putih diartikan sebagai bentuk kesucian, berbagi kasih untuk saling mengobati penyakit hati layaknya dokter atau pemuka agama, serta kepatuhan terhadap tuhan seperti malaikat. Disamping itu warna putih akan selalu mengingatkan kita kepada segala hal yang indah seperti surga dan kematian sebagai jalan utama yang harus ditempuh manusia untuk mencapainya. Beberapa orang percaya kehidupan yang sebenarnya berada setelah ia melewati kematiannya dan menganggap dunia sebagai tempat persinggahan sementara. Oleh karena itulah kematian dianggap sebagai suatu perkara yang indah. Namun tidak semua orang menganggap indah sebuah kematian, kematian yang erat kaitannya dengan alam ruh dan dunia lain membuat sebagian orang merasa takut dan cenderung menjauhi warna putih karena pencitraannya. Tidak sedikit orang yang tidak menyukai warna putih karena dianggap sebagai warna yang menakutkan tadi juga dianggap sebagai warna yang 'rewel' karena cepat kotor. Di dunia seni warna putih bisa berarti apa saja dan dalam penerapannya warna putih sering kali digunakan sebagai warna dasar sekaligus penetral warna bagi pewarnaan yang dianggap kurang sesuai (seni rupa).
Warna-warna tersebut di atas adalah warna yang paling sering digunakan dan dibahas dalam berbagai macam disiplin ilmu. Masih ada banyak lagi warna dalam alam ini yang tidak akan pernah habis dijelaskan makna dan fungsinya.Sejatinya setiap warna mengandung makna filosofis yang mendalam. Secara tidak langsung warna juga sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari, sedikit mengenal jenis warna akan mempermudah kita dalam beraktifitas sehari-hari. Melakukan berbagai macam kegiatan dengan pemakaian warna yang tepat akan memberi energi tersendiri dalam beraktifitas, memberi nuansa dan kesan yang sesuai pada porsinya. Di ranah akademisi mengenal jenis warna akan memberi kemudahan dalam proses pertanggung jawaban karya seni bagi pelakunya. Dengan mempelajari beberapa jenis warna dapat membuat seseorang lebih memiliki masa depan, lebih sadar akan kekurangan yang dimiliki dan menutupinya dengan berbagai macam hal yang positif. 

29 Juli 2013

Jumat, 26 Juli 2013

Bermain Musik (kata pengantar) - Studi Palamarta

Bermain Musik

Kata Pengantar

             Sejatinya seluruh makhluk yang diciptakan tuhan di alam semesta ini adalah sebuah karya seni yang setiap jenisnya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing dalam menjalankan perannya. Begitu pun manusia sebagai makhluk tuhan yang paling sempurna yang mampu mengembangkan kebudayaannya sendiri, menghiasi ruang-ruang hampa dengan keindahan karya seni. Setiap hari manusia menikmati karya seni dari berbagai macam peristiwa alam dan hasil karya manusia itu sendiri.
            Seni adalah ekspresi yang dituangkan ke dalam berbagai media (perantara) dengan beragam gaya dan cara untuk mewakili segala aspirasi (kehendak) pelakunya (NC). Banyak orang yang kesulitan menjelaskan secara gamblang definisinya, begitu juga dengan musik. Berbagai renungan telah lama dilakukan oleh para filsuf untuk menemukan definisinya, namun sampai sekarang belum juga tercapai satu kesepakatan yang utuh mengenai kesejatian maknanya. Mungkin hal itu juga yang menyebabkan golongan masyarakat tertentu kurang begitu paham tentang fungsi serta peranan seni (musik khususnya) dalam kehidupan sehari-hari. Manusia sudah mulai mendengar suara-suara sejak dalam kandungan. Mendengar lantunan merdu suara ibu, nyanyian burung, kidung alam dan lain sebagainya. Sejak saat itulah manusia telah menikmati berbagai macam karya seni. Hingga kelak di akhirat nantinya manusia akan terus bersanding dengan berbagai macam karya seni, keindahan surga dan seisinya.
          Secara teoritis musik dapat diartikan sebagai suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan. Musik sebagai bentuk ekspresi yang hanya bisa didengar dan dirasakan membuat masyarakat sulit untuk mengakui keberadaanya. Tidak seperti gambar di layar televisi setiap hari, musik cenderung kurang mendapat perhatian karena wujudnya hanya berupa bunyi-bunyian. Tapi apa jadinya sebuah drama tanpa ilustrasi musik? Tidak akan berkesan semua acara televisi tanpa iringan musik, dan tidak akan menarik cara berkomunikasi makhluk hidup jika suaranya tidak memiliki intonasi yang beragam. Bayangkan saja manusia berbicara dengan nada datar? Oleh karena itulah musik ada, untuk memberi warna pada kehidupan.
            Dewasa ini telah banyak masyarakat yang menyadari hal-hal tersebut di atas, beberapa diantaranya bahkan rela menghabiskan sisa waktunya untuk menemukan komposisi nada-nada terindah. Mulanya mereka melakukan hal tersebut demi kepuasan kemudian berlanjut pada cita-cita yang luhur yakni berbagi cerita dan keindahan melalui nada. Namun tidak sedikit juga yang tersesat untuk menemukan jalannya. Hal itu dikarenakan mereka kurang memiliki tekad yang kuat, niatnya pun bisa dibilang kurang bermutu untuk takaran manusia yang berpikir. Hal semacam inilah yang membuat masyarakat kembali bertanya, apakah benar musik itu memiliki fungsi? Kemudian pertanyaan ini akan terus berlanjut pada pertanyaan yang lebih menggemaskan lagi, mau jadi apa mereka yang belajar bermain musik? Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau hanya untuk belajar bermain musik? Bahkan sekolah yang sejatinya adalah wadah bagi mereka yang hendak menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh pun kini telah kehilangan karismanya karena materi yang diajarkan tentang musik hanya sebatas teoritis semata tanpa menjelaskan kembali nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Maka dari itulah musik harus segera diperkenalkan kembali kepada khalayak umum dengan bahasa yang lebih sederhana, dengan analogi-analogi yang lebih tepat dan halus. Karena musik bukan sekedar rumusan kesepakatan. Musik ada untuk didengar, dirasakan, dan dipelajari sebagai ilmu.



27 Juli 2013
https://www.facebook.com/notes/niamul-chasib/bermain-musik/1392627674293683

Kamis, 25 Juli 2013

Kemarau Basah - Studi Palamarta

Kemarau Basah

Penindasan air terhadap api membuat musim kehilangan jati dirinya
Menyembunyikan keperkasaan matahari, merobohkan keyakinan manusia
Bumi yang iba terus berputar berusaha membujuk bulan
Menenangkan petir menghapus jejak hujan
Dikedipkannya sinar bintang untuk merayu matahari, sembari terus mengitarinya
Diaturlah siasat membungkam mulut guntur dengan sedikit tarian pelangi
Percikan cahayanya melukis langit melahirkan aurora
Matahari yang nanar pertanda kemarau kembali menjadi putri
“Aku berjanji akan selalu menghangatkan permukaanmu”, tutur api kepada laut
Angin yang terharu menyaksikannya bergegas mengirim awan menemui api
Segeralah awan berlari menuju api, menerobos pelangi yang tersesat
Di tengah kabut awan terus berjalan
Hingga terurai air matanya tak kuasa menahan hangatnya permukaan laut
Berganti haluan mengkhianati titah angin


26 Juli 2013
Antologi puisi: Sajak Tanpa Kata
https://www.facebook.com/notes/niamul-chasib/kemarau-basah/1392152654341185

A3bnbsy-212 - Studi Palamarta

A3bnbsy-212

26 Juli 2013 pukul 9:03
Akan segera datang masa laluku
dari beragam nuansa
nirwana intan putih

Alinea keindahan semesta menjadi satu
birama palamarta
-
Alunannya melukis kata melalui waktu
"semaikanlah rangkaian cahaya
yang indah“



26 Juli 2013
Antologi puisi: Sajak Tanpa Kata
https://www.facebook.com/notes/niamul-chasib/a3dnbsy-212/1392083217681462

Rabu, 17 Juli 2013

Manusia Penyembah Pohon - Studi Palamarta

Manusia Penyembah Pohon
18 Juli 2013
Kertas adalah benda ringan yang berpengaruh besar, maka dari itu setiap orang kini berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Hampir di belahan bumi manapun setiap manusia berusaha mendapatkannya, melalui jalur pendidikan khususnya.  Mereka belajar melalui kertas, rajin mengisi daftar hadir untuk mendapatkan ijazah yang terbuat dari kertas juga. Sebagian lagi bersekolah dengan alasan yang tidak bermutu, agar mudah mendapatkan pekerjaan katanya.
Bagi mereka yang kurang beruntung nasibnya bisa mengandalkan kertas lainnya (KTP) untuk mendapatkan bantuan langsung dari pemerintah, jika tidak berhasil mereka menggunakan tisu untuk mengusap air matanya. Berbagai media cetak maupun elektronik tidak pernah ketinggalan memberitakan perkara yang melibatkan kertas. Pelakunya adalah mereka yang  sedang berinteraksi dengan uang sang raja kertas, seperti: demonstran, pemerintah, penegak hukum, selebritis alay, pengusaha, seniman, sastrawan dan berbagai warga sipil yang terjerat kesepakatan kepemilikan harta maupun harga diri.
Kertas dapat berupa apa saja, bentuk dan fungsinya yang beragam membuatnya menggantikan posisi tuhan. Menjadikan manusia kembali menyembah pohon, menanam dan menebangnya sendiri. Mari belajar bersama, mencoba memahami berbagai hal yang tidak didapat di lembaga pendidikan manapun. Belajar dengan membuka lebar semua panca indra untuk menerima segala bentuk informasi dan kemungkinan, memperbanyak pengalaman yang berkualitas. Karena alamlah sejatinya gudang ilmu, inspirasi manusia. Dengan merenung dan mencoba mengenal berbagai makhluk ciptaan tuhan akan membuat kita mengerti makna kesejatian. Memahami  permasalahan yang sesungguhnya, membuat kita jauh lebih bijak dalam menyikapinya.
Semoga tuhan menggagalkan rencana kebodohan yang hendak  menghakimi kita di akhirat nanti. Berdoalah pada tuhan yang kau yakini, dan jangan sesekali berdoa pada ciptaannya. Sungguh tidak ada daya dan upaya bagi mereka untuk menolongmu, terlebih berkuasa atas nyawamu. Biarkan jiwamu terbang menemui rahasianya.

https://www.facebook.com/notes/niamul-chasib/manusia-penyembah-pohon/1379833155573135

Selasa, 16 Juli 2013

Mengenal Kualitas Air Mata - Studi Palamarta


Mengenal Kualitas Air Mata
11 Juli 2013
Menurut sebagian orang, semakin sering manusia mengeluarkan air mata maka semakin sehat matanya. Tetesan air mata mengikis hati yang keras, mengasahnya untuk lebih peka. Mungkin prinsip itu yang membuat beberapa orang lebih sering meluapkan perasaannya lewat air mata. Air mata mampu mengekspresikan berbagai macam bentuk perasaan, membuat keadaan lebih dramatis dan lebih berkesan. Tapi hati-hati, disisi lain air mata adalah senjata terindah yang pernah diciptakan tuhan. Pada suatu keadaan tertentu, air mata akan menuntunmu pada dua kemungkinan:
·         Berbelas kasih dan segera berusaha menenangkannya;
·         Semakin jengkel, panik dan tidak ragu untuk mencongkel matanya. Sikap seperti ini sering ditemukan pada jenis air mata yang keluar berlebihan, dengan ekspresi orang yang menangis tersedu-sedu.
Mata adalah cerminan hati, tapi kualitas airnya tidak bisa ditentukan oleh kuantitasnya. Hal yang harus dilakukan saat melihat orang lain menangis adalah dengan tetap fokus pada keadaan, tetap berpikir jernih dan berusaha tenang dalam memahami permasalahan yang sebenarnya. Jangan sampai terkecoh terlebih salah menilai ekspresi hati seseorang. Perhatikan pula bahasa tubuhnya, selami palung hati terdalamnya.
Semoga bermanfaat, dan jangan sesekali bertindak bodoh dengan mempraktikkannya pada hewan maupun makhluk lainnya selain manusia.

Manfaat Menulis - Studi Palamarta



Manfaat Menulis
17 Juli 2013
Dengan menulis kau akan membaca. Bukan hanya sekedar tulisan yang akan kau baca, membaca dalam arti yang lebih luas akan memperkenalkanmu pada berbagai rahasia dunia dan seisinya. Membuatmu lebih bijak menilainya, membuat mereka mengenal dan kemudian menyayangimu dengan cara yang tidak akan pernah kau duga.
Menulislah untuk belajar membaca hal-hal baru lainnya. Jika kau mengalami kesukaran untuk memulainya, maka tuliskanlah namamu terlebih dahulu. Kemudian rangkailah huruf sesuka hatimu, perlahan perkenalkan dirimu padanya dan mulailah belajar sopan santun. Jika kau temukan kembali kesukaran itu, tulislah dengan bangga pertanyaanmu. Sadarilah kekuranganmu, maka tuhan akan mulai memperkenalkan diriNya padamu. Setelah kau mengetahui namaNya, kini apalagi yang hendak kau tuju? Semua akan selalu terasa mudah karena Dialah yang akan menuntunmu.
Dengan menulis kau akan mati meninggalkan jejak, menjalin hubungan dengan mereka yang membaca tulisanmu. Karena sesungguhnya kau tidak benar-benar mati, jiwamu menjelma karya menuai pahala yang mengalir dari setiap hurufnya. Aaamiin.

Area Merah - Studi Palamarta

Area Merah
09 Juli 2013
Seni dan sastra adalah saudara kembar yang tidak pernah berhenti bersetubuh. Mereka akan selalu memuaskan birahi makhluk yang dianggap jalang oleh sesamanya, menghasilkan anak-anak karya yang diapresiasi langsung oleh tuhan. Seluruh makhlukNya akan terbuai menikmati keindahannya, sebagian lagi akan angkuh menolak unsur manfaatnya. Merekalah makhluk tuhan yang paling tidak beradab, yang mengingkari kesejatiannya sebagai mahakarya tuhan.
Bukankah tuhan telah menciptakan kalian berpasang-pasang? Jadi apakah sejarah yang usianya sama tua dengan peradaban kalian? Yang membuat kalian bertambah banyak dengan beranak pinak? Bagian manalagi yang hendak kalian ingkari dari pertnyataanku ini? Sebelum itu, renungkanlah! Bagi kalian yang telah sampai pada area merah, jangan pernah berhenti menikmati tubuh si kembar.

Doa Menembus Kaca - Studi Palamarta

Doa Menembus Kaca

16 Juli 2013

Tuhan, ada yang sedang tergesa-gesa menemuiMu
Mencari tahu nama siapa yang terukir di udara
Menjelma kehidupan di balik kaca

Dialah cahaya yang bosan menjadi mata-mataMu
Kelebatnya hanya berlari menerobos cermin ini
Tanpa mendengar dan mencium bau khas aroma surgawi

Tuhan, biarkan cahaya menembus air mataku
Menjadikannya indah dan berlinang
Merindukan saat kau timang

Demi waktu yang tertiup angin
Kalbunya telah meruang hampa
Terlelap dipangkuanNya


Antologi puisi: Sajak Tanpa Kata

Senin, 15 Juli 2013

Kerajaan Tanpa Singgasana - Studi Palamarta


Kerajaan Tanpa Singgasana
Eps: Mencari Kaca

Seorang filosof yang selalu mendeklarasikan karyanya pada anjing peliharaan. Menuliskan renungan-renyngannya pada tisu, dan membakarnya.
Setting tempat: Padang pasir pantai


Scene 1: Awal Kisah

Api unggun.

Setting: Menuju senja – di sebuah gubuk reot tanpa pintu, dengan pemandangan pantai dan anjing yang tertidur lelap di sampingnya.

Dimulai hari ini
Lebih bijak jika aku adalah suara malam
Ya, aku bersekutu dengan setan
Katamu, kuhunus kau dengan tala
Aku sebal, sebal sambal
Sebal diulek dihati
Melamunkanmu...


Ditunjukkan kalender berwana abu-abu, dengan tinta merah yang melingkari tanggal 26: Teganya

Scene 2: Bermain bola dengan anjing
Setting:  Pagi hari – tepi pantai

Adegan bebas.
Terlihat beberapa orang sedang mencari ikan.
Ada seorang nelayan yang menghampiri S, seperti sedang mengobrol dengannya.
Selang waktu nelayan pergi.

S kembali bermain bola dengan anjingnya.

Scene 3: Mengobrol dengan anjingnya
Setting:  Menjelang tengah hari – tepi pantai
Ayo fufu, bawa bolanya kesini. Pintar..... fufu pintar. ( sambil mengelus-elus anjingnya.
Hei fufu.
Dunia adalah makhluk ciptaan tuhan yang dikutuk karena keangkuhannya. Rahasianya tersemai di seluruh alam semesta. Jika kita bertemu pelangi, akan kubuktikan padamu  bahwa airlah yang membiaskan warna-warni cahaya itu.  Perhatikan bentuk bola ini. Kita harus menyusun siasat untuk menggali rahasia dibulatkannya  bentuk dunia, dari sudut pandang yang melingkar juga tentunya. Karena  itulah cara satu-satunya untuk mengetahui dimana pelangi berujung. J

Scene 4: Bersiap pulang
(bersemangat)
Fufu ayo, kita akan mencari tahu perbedaan kepala dan ekornya. ( sambil berlari) :D

Scene 5: 26
Setting: Depan gubuk (terlihat helm bertuliskan angka 22 yang di gantungkan di spion motor s)- hening

Gadis: Susah payah ku menabung hanya untuk mencarimu, kuberi makan kau waktu. Minumlah. ( menyodorkan minuman)
S mengambil minumannya, kemudian duduk di kursi teras depan rumahnya sambil meminum air pemberian gadis.
Gadis: Sisakanlah walau setetes, karena itu adalah air mataku.
S: Terdiam, memandang tajam ke arah gadi. Tetap tenang. Apa yang sebenarnya kamu mau?
(Gadis menunjukkan cermin yang terbungkus)
Gadis: Ini adalah satu-satunya benda kenangan kita, kurasa kau yang lebih berhak menyimpannya.
S: (sambil berdiri)  Pulanglah, hidup di penjara akan terasa lebih baik daripada tinggal di hatimu. Sambil mengusap kening gadis. Terima kasih, setidaknya kini aku sudah bisa melihat diriku sendiri.
Gadis: (menggelengkan kepala) Beritahu aku jika kau sudah benar-benar memahami sifat cermin itu.
S: J  Kelak jika kau mengambil jalanku, berlabuhlah sesekali  untuk mengistirahatkan perahumu.
Gadis: L Ternyata benar, lautan itu tidak benar-benar bertepi.
S: Tapi ingatlah. Tepian adalah tempat yang tak pernah lelah menunjukkan kebaikannya, pada perompak sekalipun.

Sahdu~Berpelukan......

Scene 6: Bersiap pergi ke pasar.
Setting: Pagi hari – gubuk

Fufu, tunggulah disini. Aku akan pergi ke pasar sebentar, melihat-lihat apakah ada sesuatu yang bisa kubeli untukmu.
Sabar ya. Anjing pintar.
Memasukkan cermin pada tas dan pergi.

S pergi.

Scene 7: Mata-mata lepas
Setting: Keramaian pasar hewan

Berjalan mengelilingi pasar. Banyak hewan yang mengarahkan pandangan matanya pada s, seakan sedang berbicara dengan bahasa yang tidak dimengerti manusia.
S sedang melihat-lihat makanan anjing. Memilih beberapa kalung anjing yang dikira cocok untuk fufu.
Melihat bandrol harga dan pergi.

Scene 8: Perjalanan menuju pasar tradisional
Setting: Natural


Terlihat angka 26 pada lampu lalu lintas, menghitung mundur sampai angka 22. S mengarahkan pandangannya pada beberapa waria yang sedang mangkal. Kemudian kembali melihat angka lampu lalu lintas. ( 11-10) Menyalakan motor dan kembali melihat angkanya (6-bersiap). Meneruskan perjalanan.

Scene 9: Merenung
Setting: Seberang jalan - Depan pasar

Memarkir motor sambil melamun.

Tukang parkir: Mas. MAS!! Maaf, ini karcisnya.
S: Oh iya. Membayar karcis dan meletakkan helmya pada spion. S bercermin menata rambutnya. Terlihat seorang gadis sedang berjalan keluar pasar  bersama seorang waria dari sisi lain spion motor. S membalikkan badan untuk lebih jelas mengawasinya. S tersenyum.

Scene 10: Tabiat manusia
Setting: Depan pintu masuk pasar

Terlihat ribuan mata mengawasi s yang sedang berjalan.
S berhenti di sebuah lapak untuk membeli jeroan ayam.
Dialog:
Pedagang: Mongo mas, yang itu 2000 rupiah.
Terdengar samar suara yang sedang menggunjing, tepat di belakang s.
S mengambil sesuatu di dalam tasnya.

Scene 11: Dialog makhluk pasar.
Setting: Lapak ikan

Ratmi: Hei bu, lihat. Apa dia anak laki-laki yang banyak dibicarakan  warga desa kita.
B. eko: Hus, jangan asal tuduh kamu. Gak baik membicarakan orang, bisa runyam urusannya kalau sampai dia dengar.
(Terlihat dari cermin s yang sedikit keluar dari tasnya)
Ratmi: Tapi kok mirip ya bu. Dia itu kan yang tinggal di gubuk reot tepi pantai bersama anjingnya.
P. Basir (Nelayan pantai yang membawa ember berisi dagangan ikan untuk di jual pada pedagang pasar):  ratmi, bu eko. Sedang membeli apa.
B. eko: oh pak basir. Ini pak, kami sedang mencari beberapa ikan segar untuk acara hajatan minggu depan.
Ratmi: Iya pakde, saya lulus ujian masuk ptn negeri di kota. Nanti pakde sekeluarga kami undang, datang ya.
Terlihat s pergi meninggalkan pasar, menyapa p. Basir dengan anggukan kepala.
ratmi melihat ke arah s.

Scene 12: Terus berlanjut
Setting: Idem

P.basir: Kenapa rat J Iya, memang dia orangnya. Tapi sudahlah, dia tidak seburuk berita yang kalian dengar.
B.eko: (Dengan penuh penasaran) Pak basir kenal sama dia.
P.basir: Haha. Saya Cuma pernah sekilas mengobrol dengannya di tepi pantai, dia hanya mahasiswa perantauan yang sedang menikmati liburannya di tempat yang menurutnya penuh rahasia.
Entah apa yang dia cari. Yang jelas kalian tidak perlu khawatir, dia hanya akan singgah dalam beberapa hari sebelum habis masa libur kuliahnya.
(B.ratmi menganggukkan kepala dan mengalihkan pandangannya pada ikan segar.)
Ratmi: Ow, begitu ya pakde. Apa saja yang dia ceritakan?
P.basir: Entahlah, bahasanya terlalu santun untuk dipahami orang yang kurang berpengalaman seperti pakde ini. Sesekali cobalah menegurnya, cobalah berkenalan.Menurut pakde,  dia adalah teman yang cukup asik untuk bertukar pengalaman.  Memang dia masih muda, tapi...

(Suara B.eko sedang menawar ikan) Berapa pak?

Ratmi: Tapi kenapa pakde?
P.basir: hahaha.. lupakan, mungkin dia hanya kebingungan mencari jawaban untuk pertanyaannya sendiri. Dia terlalu muda untuk mempelajari arti hidup yang sesungguhnya. ( Menoleh ke arah bu eko)
B.eko. Saya pamit dulu ya, takut kesiangan nyetor ikannya.

B.eko: (Sedikit terkejut) Oh iya pak basir, maaf ini ngobrolnya jadi kurang sopan karena sambil menawar ikan.

P.basir:  J Tidak apa bu, lanjutkan saja. Saya pamit dulu, ratmi. (Menepuk pundak ratmi yang terus melamunkan tutur pak basir) Menganggukkan kepala dan berlalu.

Scene 13: Seperti cahaya menembus kaca
Setting: Gubuk – anjing sedang makan
Sambil berkaca

Tuhan, ada yang sedang tergesa-gesa menemuimu
Mencari tahu nama siapa yang terukir di udara
Menjelma kehidupan di balik kaca

Dialah cahaya yang sudah bosan menjadi mata-matamu
Kelebatnya hanya berlari menerobos cermin ini
Tanpa mendengar dan mencium bau khas aroma surgawi

Tuhan, biarkan cahaya menembus air mataku
Menjadikannya indah dan berlinang
Merindukan kembali jiwaku saat kau timang

Demi waktu yang tertiup angin
Kalbunya telah meruang hampa
Terlelap dipangkuan udara

Scene 13: Bertemu ratmi
Setting: Idom – senja

Ratmi:
Sampaikanlah salamku pada cahaya
Pada cermin yang mengantarkannya
Pada setiap mereka yang hendak menembus kaca
Doaku untuknya

S:
Terima kasih, kau telah sudi singgah di kelopak mataku
Berbelas kasih padaku yang tidak tahu
Mendoakan keselamatanku

Ratmi:
Apa yang sebenarnya kau cari

S:
Aku sedang mencari kaca

Ratmi:
Jadi kaukah cahaya itu?

S:
Namaku s, aku hanya petualang jalang yang sedang mencari kaca. Belajar membaca tulisan yang terukir di udara, di balik kaca pembatas ruang hampa.

Ratmi:
Ha?

S:T J:P

Belum selesai

Sabtu, 13 Juli 2013