Manusia Penyembah Pohon
18 Juli 2013
Kertas adalah benda ringan yang berpengaruh besar,
maka dari itu setiap orang kini berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Hampir di
belahan bumi manapun setiap manusia berusaha mendapatkannya, melalui jalur
pendidikan khususnya. Mereka belajar melalui kertas, rajin mengisi daftar
hadir untuk mendapatkan ijazah yang terbuat dari kertas juga. Sebagian lagi
bersekolah dengan alasan yang tidak bermutu, agar mudah mendapatkan pekerjaan
katanya.
Bagi mereka yang kurang beruntung nasibnya bisa
mengandalkan kertas lainnya (KTP) untuk mendapatkan bantuan langsung dari
pemerintah, jika tidak berhasil mereka menggunakan tisu untuk mengusap air
matanya. Berbagai media cetak maupun elektronik tidak pernah ketinggalan
memberitakan perkara yang melibatkan kertas. Pelakunya adalah mereka yang
sedang berinteraksi dengan uang sang raja kertas, seperti: demonstran,
pemerintah, penegak hukum, selebritis alay, pengusaha, seniman, sastrawan dan
berbagai warga sipil yang terjerat kesepakatan kepemilikan harta maupun harga
diri.
Kertas dapat berupa apa saja, bentuk dan fungsinya
yang beragam membuatnya menggantikan posisi tuhan. Menjadikan manusia kembali
menyembah pohon, menanam dan menebangnya sendiri. Mari belajar bersama, mencoba
memahami berbagai hal yang tidak didapat di lembaga pendidikan manapun. Belajar
dengan membuka lebar semua panca indra untuk menerima segala bentuk informasi
dan kemungkinan, memperbanyak pengalaman yang berkualitas. Karena alamlah
sejatinya gudang ilmu, inspirasi manusia. Dengan merenung dan mencoba mengenal
berbagai makhluk ciptaan tuhan akan membuat kita mengerti makna kesejatian.
Memahami permasalahan yang sesungguhnya, membuat kita jauh lebih bijak
dalam menyikapinya.
Semoga tuhan menggagalkan rencana kebodohan
yang hendak menghakimi kita di akhirat nanti. Berdoalah pada tuhan yang
kau yakini, dan jangan sesekali berdoa pada ciptaannya. Sungguh tidak ada daya
dan upaya bagi mereka untuk menolongmu, terlebih berkuasa atas nyawamu. Biarkan
jiwamu terbang menemui rahasianya.
https://www.facebook.com/notes/niamul-chasib/manusia-penyembah-pohon/1379833155573135
Tidak ada komentar:
Posting Komentar